Choline

Apa manfaat dari makanan-makanan yang banyak mengandung gizi choline untuk anda?

  • Menjaga selaput-selaput cell agar berfungsi dengan benar, yaitu sebagai jalur keluar masuknya gizi dan limbah dari cell-cell anda
  • Mengijinkan syaraf-syaraf anda agar bisa berkomunikasi dengan otot-otot
  • Mencegah penumpukan homocysteine di dalam darah (Homocysteine itu adalah suatu zat berbahaya yang berhubungan dengan penyakit cardiovascular dan osteoporosis)
  • Mengurangi peradangan kronis

Kejadian dan faktor gaya hidup apa saja yang bisa mengindikasikan suatu kebutuhan untuk memperbanyak asupan makanan yang tinggi kandungan gizi choline?

  • Keletihan
  • Insomnia
  • Buruknya kemampuan ginjal untuk memusatkan urine
  • Gangguan-gangguan syaraf otot

Sumber-sumber makanan yang banyak mengandung cholin antara lain kacang kedele, kuning telur, mentega, kacang tanah, kentang, cauliflower, lentils, oats, sesame seeds dan flax seeds. (Saat ini belum banyak penelitian yang tersedia untuk mengelompokkan sumber-sumber makanan cholin menurut sistem rating sempurna, sangat bagus, dan bagus.)

Apa itu Choline?

Choline, anggota resmi terbaru dari keluarga vitamin B, mendapatkan level-level Adequate Intake (AI) nya yang ditetapkan untuk pertama kalinya oleh National Academy of Sciences di tahun 1998.

Meski hanya baru-baru ini di adopsi sebagai keluarga resmi dari vitamin-vitamin, namun choline itu sebenarnya telah menjadi subjek penyelidikan dibidang nutrisi selama hampir 150 tahun.

Penemuan-penemuan penelitian kunci mengenai choline datang pada akhir tahun 1930, saat para peneliti menemukan bahwa jaringan dari pankreas itu mengandung suatu zat yang bisa membantu penumpukan lemak di dalam liver.

Zat tersebut diberi nama choline yang diambil dari kata Yunani chole, yang berarti empedu. Sejak tahun 1930, penelitian telah menunjukkan bahwa choline itu bukan cuma di temukan di dalam pankreas dan liver, tapi juga, sebenarnya, suatu komponen dari setiap cell manusia.

Penelitian juga telah menunjukkan bahwa penamaan choline yang diambil dari kata Yunani untuk empedu itu sangat sesuai.

Empedu, yang di buat di dalam liver kita, memiliki tugas utama untuk membuat lemak jadi kompatibel dengan air, sehingga zat-zat berbasis lemak bisa ditransportasikan ke seluruh tubuh dalam darah kita yang berbasis air.

Choline memiliki efek-efek pengubahan lemak yang sangat mirip di dalam selaput-selaput cell kita. Sifat-sifat pengubahan lemak dari choline itu membuat selaput-selaput cell kita jadi bisa beroperasi dengan fleksibilitas yang lebih tinggi dalam mengatur molekul-molekul water dan fat soluble.

Tanpa choline, banyak gizi dan produk-produk limbah berbasis lemak tidak bisa masuk dan keluar dari cell-cell kita.

Selain keunikannya sebagai suatu zat pengubah lemak, choline itu juga unik secara kimiawi sebagai suatu molekul trimethylated. Istilah trimethylated berarti bahwa suatu zat itu memiliki setidaknya satu group kimiawi spesial—disebut suatu group methyl—yang terikat padanya.

Choline itu trimethylated, yang berarti ada tiga group methyl yang terikat kepadanya. Banyak kejadian kimiawi penting di dalam tubuh itu dibuat memungkinkan oleh transfer group-group methyl dari satu tempat ke tempat lain.

Gen-gen di dalam tubuh bisa di aktifkan dan di non-aktifkan dalam cara ini, dan cell-cell seringkali menggunakan proses yang sama ini untuk mengirim dan menerima pesan.

Dalam bidang kesehatan mental, dimana pesan-pesan di kirimkan dari syaraf ke syaraf itu terutama kritis, choline itu ternyata menjadi suatu zat yang sangat diminati untuk diteliti.

Apa Saja Fungsi Choline?

Menjaga Integritas Selaput-selaput Cell

Choline adalah suatu komponen kunci dari banyak struktur mengandung lemak di dalam selaput-selaput cell.

Karena selaput-selaput cell itu hampir seluruhnya terdiri dari lemak, fleksibilitas dan integritas dari selaput itu tergantung pada persediaan choline yang cukup.

Struktur-struktur selaput yang membutuhkan choline itu antara lain phosphatidylcholine dan sphingomyelin.

Di dalam otak, molekul-molekul mirip lemak ini mengambil tempat dalam persentase yang sangat tinggi dari total solid-solid, sehingga choline itu terutama penting bagi kesehatan otak, dan potensinya untuk digunakan dalam gangguan-gangguan otak itu sangat besar.

Mendukung Metabolisme Group Methyl

Keunikan dari zat-zat kimia choline sebagai suatu molekul trimethylated membuatnya sangat penting dalam metabolisme group methyl.

Istilah group methyl merujuk pada suatu struktur kimiawi yang hanya memiliki satu atom karbon dan tiga atom hydrogen, dan istilah methylated berarti bahwa suatu zat memiliki setidaknya satu group methyl.

Choline itu diberkahi dengan tiga group methyl. Banyak kejadian-kejadian kimiawi penting di dalam tubuh itu dibuat memungkinkan dengan mentransfer kelompok-group methyl dari satu tempat ke tempat lain.

Misalnya, gen-gen di dalam tubuh itu bisa diaktif dan non-aktifkan dalam cara ini, dan cell-cell bisa menggunakan methylation untuk mengirim dan menerima pesan.

Mendukung Aktivitas Syaraf

Choline adalah suatu komponen kunci dari acetylcholine, suatu molekul pembawa pesan yang di temukan di dalam sistem syaraf.

Acetylcholine, yang juga disebut suatu neurotrasmitter karena dia membawa pesan-pesan dari dan ke syaraf, adalah sarana utama dari tubuh yang digunakan untuk mengirim pesan-pesan diantara syaraf-syaraf dan otot-otot.

Karena peranannya dalam fungsi syaraf-otot, choline (yang di supplementasi dalam bentuk lecithin, atau phosphatidylcholine), telah digunakan dalam percobaan untuk membantu meningkatkan fungsi neuromuscular pada Alzheimer's disease.

Mengurangi Peradangan Kronis

Orang-orang yang supply dietnya diatas rata-rata dalam asupan choline (ditemukan dalam kuning telur dan kacang kedele), dan metabolite betaine (ada secara natural di dalam sayuran misalnya beets dan bayam) nya, memiliki tanda-tanda peradangan yang setidaknya 20% lebih rendah dibanding para subjek dengan asupan dibawah rata-rata, menurut laporan dari para peneliti Yunani dalam American Journal of Clinical Nutrition (Detopoulou P, Panagiotakos DB, et al.)

Dibanding mereka yang dietnya mengandung choline <250 mg/per hari, para subjek yang diet nya menyediakan >310 mg choline per hari itu secara rata-rata memiliki:

  • 22% konsentrasi-konsentrasi protein C-reactive yang lebih rendah
  • 26% konsentrasi-konsentrasi yang lebih rendah dari interleukin-6
  • 6% konsentrasi-konsentrasi yang lebih rendah dari tumor necrosis factor alpha

Dibandingkan mereka yang mengonsumsi <260 mg betaine per hari, para subjek yang dietnya menyediakan >360 mg betaine per hari rata-rata memiliki:

  • 10% onsentrasi-konsentrasi yang lebih rendah dari homocysteine
  • 19% onsentrasi-konsentrasi yang lebih rendah dari C-reactive protein
  • 12% onsentrasi-konsentrasi yang lebih rendah dari tumor necrosis factor alpha

Masing-masing dari tanda-tanda peradangan kronis ini telah di hubungkan dengan berbagai kondisi termasuk penyakit jantung, osteoporosis, penurunan kognitif, dan Alzheimer's, serta diabetes type 2.

Dalam suatu editorial pendamping di American Journal of Clinical Nutrition yang berjudul, "Adakah suatu komponen baru dari Mediterranean diet yang mengurangi peradangan?,"Steven Zeisel dari University of North Carolina di Chapel Hil mencatat bahwa, choline dan betaine itu bekerja sama dalam proses cellular dari methylation, yang bukan cuma bertanggung jawab untuk pembuangan homocysteine, tapi juga terlibat dalam menonaktifkan promoter region dari gen-gen yang terlibat di dalam peradangan.

"Ekspose ke oxidative stress itu adalah suatu pemicu yang kuat untuk peradangan. Betaine itu dibentuk dari choline di dalam mitochondria, dan oxidation ini berkontribusi pada status mitochondrial redox," lanjut Zeisel.

"Jika hubungan antara choline dan betaine dengan peradangan bisa dikonfirmasi dalam studi-studi mengenai populasi-populasi lain, maka mungkin akan tersedia suatu pedekatan pola makan baru yang menarik untuk mengurangi penyakit-penyakit kronis yang berhubungan dengan peradangan," dia menyimpulkan.

Asupan-asupan harian yang direkomendasikan untuk choline itu ditetapkan pada tahun 1998 pada level 55 miligram per hari untuk pria dan 425 miligram per hari untuk wanita.

Tapi tidak ada rekomendasi yang ditetapkan untuk betaine, yang, karena dia adalah suatu metabolite dari choline, maka tidak dianggap sebagai suatu gizi yang penting.

Tip praktis: Kuning telur itu adalah sumber terkaya untuk choline, kemudian di ikuti kedele. Bayam, beets dan produk-produk whole wheat itu adalah sumber-sumber utama untuk betaine. (Olthof MR, van Vliet T, et al. J Nutr)

Apa Saja Gejala dari Kekurangan Choline?

Dari kepentingan yang khusus dalam hubungan antara choline dan kesehatan itu adalah dampak dari kekurangan choline pada resiko penyakit jantung koroner dan gangguan-gangguan cardiovascular lainnya.

Resiko dari penyakit jantung koroner dan gangguan-gangguan lain dari jantung/peredaran darah itu berhubungan dengan level-level yang tinggi dari suatu molekul yang disebut homocysteine.

Banyak faktor bisa berkontribusi pada level-level homocysteine di dalam darah, tapi ada satu faktor yang jelas-jelas melibatkan kekurangan choline, karena choline itu memungkinkan homocysteine untuk dikonversi menjadi zat-zat lain, sehingga mencegah terjadinya penumpukan.

Kekurangan choline dalam skala ringan juga telah dihubungkan dengan keletihan, insomnia, kemampuan yang buruk dari ginjal untuk mengonsentrasikan urine, gangguan-gangguan dengan memory, dan ketidak seimbangan syaraf-otot.

Kekurangan choline juga bisa menyebabkan kekurangan vitamin B lainnya yang sangat penting untuk kesehatan, yaitu asam folat (asam folat.)

Kekurangan choline pada tingkat yang ekstrem bisa mengakibatkan disfungsi ginjal, penyakit cardiovascular, terhambatnya pertumbuhan, ketidak normalan dalam pembentukan tulang, kurangan pembentukan cell darah merah, kemandulan, gangguan pernapasan pada bayi, kegagalan untuk untuk tumbuh pada bayi, gagal ginjal, anemia, dan tekanan darah tinggi.

Dalam kasus tekanan darah tinggi dan gangguan pernapasan, dampak dari kekurangan choline itu mungkin menyebabkan terampasnya molekul-molekul pembawa pesan dari sistem syaraf di dalam tubuh, yaitu acetylcholine, yang tidak bisa diproduksi tanpa choline.

Dalam kasus gagal ginjal dan pembentukan cell darah merah, gangguan tersebut mungkin berhubungan dengan ketidak cukupan phosphatidylcholine, suatu komponen selaput cell yang tidak bisa diproduksi tanpa choline.

Yang terakhir, banyak dari kejadian problematis ini mungkin berhubungan dengan suatu gangguan dalam transport dan metabolisme lemak yang membuat lemak jadi tidak tersedia sebagai suatu sumber energi.

Dampak-dampak dari kekurangan choline itu terutama terlihat di dalam liver karena suatu kekurangan choline mencegah liver dari mempaket dan mentrasnport lemak dalam suatu pola natural.

Gejala-gejala utama dari perubahan di dalam pemaketan lemak ini adalah suatu penurunan dalam level VLDL (singkatan untuk very low-density lipoprotein, suatu molekul komplek yang mengandung lemak yang digunakan liver untuk mentransport lemak).

Sebagai bagian dari pola tidak natural yang sama ini, level-level dari lemak tertentu di dalam darah, yang disebut triglycerides, juga bisa jadi meningkat pesat sebagai akibat dari kekurangan choline.

Apa Saja Gejala dari Keracunan Choline?

Dosis tinggi dari choline (10-15 gram) dalam literatur penelitian telah dihubungkan dengan bau badan yang tidak biasa, muntah-muntah, meningkatnya air liur, dan keringat.

Gejala-gejala dari bau badan yang tidak biasa ini juga tampak berhubungan dengan peningkatan kehadiran dari suatu produk yang cacat dari choline, yang disebut trimethylamine.

Dosis-dosis choline dalam kisaran 5-10 gram per hari itu juga telah dihubungkan dengan penurunan-penurunan dalam tekanan darah dan pada beberapa subjek, kepala terasa pusing-pusing.

The National Academy of Sciences telah menetapkan suatu Tolerable Upper Intake Level (UL) yaitu 3,5 gram/hari untuk choline, berdasarkan terutama pada resiko dari penurunan tekanan darah.

Apa Dampak dari Pengolahan, Penyimpanan, atau Pemrosesan Terhadap Choline?

Meski informasi konsisten itu tidak tersedia mengenai efek-efek dari memasak, menyimpan, dan memproses makanan terhadap choline yang dikandungnya, namun partisipasi choline di dalam selaput-selaput cell dan di dalam porsi lemak dari makanan itu rentan terhadap pengubahan oleh oksigen dan panas.

Sementara memaksimalkan kandungan choline itu akan menjadi suatu alasan yang bagus untuk lebih memilih kuning telur masak dari pada kuning telur mentah (terlalu banyak resiko keamanan yang melibatkan kuning telur mentah), tapi proses memasak yang terlalu berlebihan pada makanan yang tinggi choline itu akan menjadi suatu praktek yang layak untuk dihindari, demi membantu menjaga kandungan choline.

Faktor Apa Saja yang Berkontribusi Terhadap Suatu Kekurangan Choline?

Selain disebabkan karena asupan diet choline yang kurang, asupan yang kurang dari gizi-gizi lain juga bisa mengakibatkan kekurangan choline. Gizi-gizi ini antara lain vitamin B-3, asam folat, dan amino acid methionine.

Alasan kenapa gizi-gizi tersebut bisa menyebabkan kekurangan choline adalah melibatkan struktur yang tidak biasa dari choline sebagai suatu molekul "trimethylated."

"Trimethylated" berarti bahwa choline memiliki tiga komponen yang disebut group-group methyl. Agar choline bisa mendapatkan ketiga group methyl ini, dibutuhkan vitamins B3, asam folat, dan amino acid methionine.

Gangguan-gangguan pada liver, termasuk liver cirrhosis, itu adalah faktor umum yang berkontribusi pada kekurangan choline.

Terakhir, berbagai prosedur rumah sakit, termasuk TPN feeding (total parenteral nutrition secara langsung ke dalam daarah), by-pass surgery, dan transplantasi ginjal, juga menjadi pemicu langsung dari kekurangan choline.

Bagaimana Gizi Lain Berinteraksi Dengan Choline?

Sebagai bagian dari suatu siklus kimiawi rumit yang disebut siklus SAM (s-adenosyl-methionine cycle), kecukupan choline itu sangat berhubungan dengan kecukupan dari banyak gizi lainnya.

Gizi-gizi tersebut antara lain vitamins B-6, B-12, dan folat; amino acids serine dan glycine; dan molekul-molekul betaine, sarcosine, dan ethanolamine.

Melalui siklus SAM, semua molekul ini secara aktif saling bertukar komponen—dan terutama struktur kimia yang disebut group-group methyl—agar bisa menjaga persediaan jumlah SAM yang cukup untuk tubuh.

Dalam konteks mengenai siklus SAM, salah satu dari tugas choline adalah menjaga siklus group-group methyl agar terus berlangsung untuk pada akhirnya di donasikan ke SAM.

Pergerakan dari group-group methyl disekitar siklus SAM itu terutama tergantung pada asam folat, yang terutama bagus dalam menerima group-group methyl dari molekul-molekul lain.

Untuk alasan tersebut, kekurangan choline itu terutama sangat mungkin akan mengganggu keseimbangan siklus SAM, dan dalam prosesnya, status choline juga.

Penyakit Apa Saja yang Membutuhkan Penekanan Khusus pada Choline?

Karena sangat penting dalam metabolisme lemak, status choline itu penting untuk di evaluasi pada hampir semua gangguan kesehatan yang melibatkan liver, termasuk:

  • Alkoholik
  • Cirrhosis
  • Epilepsy
  • Parkinson's disease
  • Alzheimer's disease
  • Gangguan-gangguan memory
  • Attention deficit dan hyperactivity disorders
  • Neuromuscular disorders
  • Cardiovascular diseases (terutama jantung koroner)
  • Gangguan-gangguan otak
  • Autism
  • Kegagalan untuk tumbuh pada bayi
  • Respiratory distress pada bayi
  • Hypertriglyceridemia
  • Hyperhomocysteineimia
  • Anemia
  • Kemandulan
  • Tekanan darah tinggi
  • Candidiasis

Bersama dengan siklus SAM dari gizi-gizi lain, status choline mungkin juga penting dipertimbangkan dalam mengurangi efek-efek racun dari logam-logam berat di dalam tubuh, termasuk timah.

Meski peranan pasti untuk choline dalam membantu melindungi terhadap keracunan logam berat itu belum jelas, tapi prosesnya itu jelas tidak sesederhana hanya melibatkan methylation dari logam-logam berat.

Menempelnya group-group methyl ke logam-logam berat itu seringkali lebih cenderung meningkatkan, dari pada menurunkan, tingkat racun dari logam-logam tersebut.

Makanan Apa Saja yang Menyediakan Choline?

Sumber terkaya untuk choline yang ditemukan di dalam diet Amerika itu bukan berasal dalam bentuk suatu makanan, melainkan suatu additive yang disebut lecithin (phosphytidylcholine).

Lecithin itu seringkali ditambahkan ke dalam makanan sebagai suatu emulsifier, yaitu, suatu zat yang membantu menjaga komponen-komponen makanan agar menyatu. Sebagian besar lecithin di dalam supply makanan itu berasal dari kacang kedele.

Meski belum ada penelitian yang cukup untuk secara tepat mengelompokkan sumber-sumber makanan choline menurut sistem rating "sempurna, sangat bagus, dan bagus," tapi sumber-sumber makanan choline itu antara lain:

  • kacang kedele dan produk-produk kedele
  • kuning telur (kata "lecithin" itu berasal dari bahasa Yunani lekithos yang berarti "kuning telur")
  • mentega
  • kacang tanah dan selai kacang
  • kentang
  • cauliflower
  • tomat
  • pisang
  • susu
  • jeruk
  • lentils
  • oats
  • barley
  • jagung
  • sesame seeds
  • flax seeds, dan
  • whole wheat bread.

Banyak dari makanan tersebut yang tidak cuma mengandung choline, tapi juga bentuk-bentuk lain dari vitamin termasuk lechitin  (phosphatidylcholine) dan sphingomyelin. Akar ginseng (Panax ginseng, juga disebut American Ginseng) itu juga adalah suatu sumber choline.

Apa Saja Rekomendasi Kesehatan Publik Saat ini untuk Choline?

Di tahun 1998, National Academy of Sciences menetapkan level-level Adequate Intake (AI) untuk choline sebagai berikut:

  • 0-6 bulan: 125 miligram
  • 6-12 bulan: 150 miligram
  • 1-3 tahun: 200 miligram
  • 4-8 tahun: 250 miligram
  • Pria 9-13 tahun: 375 miligram
  • Pria 14 tahun keatas: 550 miligram
  • Wanita 9-13 tahun: 375 miligram
  • Wanita 14-18 tahun: 400 miligram
  • Wanita 19 tahun keatas: 425 miligram
  • Wanita hamil semua usia: 450 miligram
  • Wanita menyusui semua usia: 550 miligram

Pencegahan kerusakan liver adalah kriteria utama yang digunakan dalam menetapkan level-level rekomendasi ini.